Kamis, 24 Mei 2012

Sarasehan Kupas Tuntas Kesehatan Reproduksi



YOGYAKARTA . Kesehatan hak seksual dan reproduksi merupakan elemen penting bagi kehidupan manusia, terutama perempuan. Hal itu disampaikan oleh Ketua PW Fatayat DIY, Isti Zusrianah di gedung PWNU DIY pada peringatan hari ulang tahun Fatayat yang ke-62.

Acara ini dibarengkan dengan serasehan bertema “Kupas Tuntas Kesehatan Organ Reproduksi: Bersama Fatayat Menuju Perempuan yang Sehat dan Berkualitas”. Kegiatan yang dihelat pada Ahad (13/05) ini dihadiri oleh PW Fatayat NU DIY, PC Fatayat NU se-DIY, dan tamu undangan yang tergabung dalam organisasi perempuan di Yogyakarta.

Dalam sarasehan ini, hadir  pembicara dari BKKBN DIY dr.Zaitun yang sekaligus sebagai mitra kerjasama. Ia membincang reproduksi dan hak seksual dari perspektif kesehatan. Sedangkan Dr. Ema Marhumah, peneliti Pusat Studi Wanita (PSW) UIN Sunan Kalijaga dan Dewan Kehormatan PW Fatayat NU DIY mengupas kesehatan organ reproduksi dari perspektif agama dan budaya.

Selanjutnya Dr. Ema Marhumah menambahkan penjelasannya bahwa jangan pernah menyalahkan teks agama sebagai teks yang tidak memihak kepada perempuan, karena sejatinya teks agama apalagi Al-Qur’an adalah teks suci dari Tuhan, dan Tuhan memiliki sifat Maha Adil, oleh karena itu tidak mungkin jika Al-Qur’an tidak memihak pada perempuan.

Serasehan ini bertujuan mengenalkan kaum perempuan pada hak-hak biologis dan organ-organ reproduksi secara mendalam. “Pengetahuan tentang hak seksual dan organ reproduki kaum perempuan sangatlah minim. Maka dengan adanya serasehan ini kami mengharapkan perempuan Indonesia, kaum nahdiyat atau masyarakat NU bisa mengenal lebih jauh tentang kesehatan dan organ reproduksi”, tutur Lien Iffah Nafi`atul Fina, ketua panitia.

Zusrianah menambahkan munculnya berbagai kekerasan atas nama agama di Indonesia yang semakin meluas. “Visi Fatayat lima tahun ke depan adalah mewujudkan tatanan sosial yang damai dan sejahtera tanpa adanya kekerasan,” tutur Zusrianah. [Muyas]

Tidak ada komentar: