Sabtu, 17 Desember 2011

Partisipasi Kegiatan


 Seminar “Menatap Masa Depan Kebebasan Beragama di Indonesia” diselenggarakan pada hari Senin, 11 Juni 2007, pukul 09.00-13.00 WIB, bertempat di Auditorium Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Pembicara seminar ini adalah Susetiawan yang mengambil tema "Kebebasan Beragam: Tantangan bagi Institusi Agama di Masa Depan". Kautsar Azhari Noer berbicara tentang "Merengkuh Kebebasan di Tengah Ancaman Fanatisme". Sementara itu, Siti Ruhaini Dzuhayatin mengangkat "Kebebasan Beragama: Perspektif Perempuan". Seminar yang diselenggarakan Jarik (Jaringan Islam Kampus) dihadiri oleh kurang lebih 75 peserta dari berbagai organisasi keagamaan termasuk PW Fatayat DIY.
Forum diskusi ini mendiskusikan bahwa kebebasan adalah hak setiap individu, termasuk kebebasan beragama. Orang-orang yang menghindari kebebasan sesungguhnya akan menjadi musuh kebenaran karena kebebasan itu sendiri adalah kebenaran. Kekuasaan negara atau kekuasaan melalui negara adalah alat yang paling ampuh untuk membungkam kebebasan yang dianggap merusak peraturan-peraturan, hukum-hukum, dan perundang-undangan yang dibuat oleh rezim yang berkuasa.
Fatayat DIY kembali diundang untuk menghadiri seminar internasional "Cultural Diversity and Social Equity in Indonesia and Canada: Comparatie Perspectives" yang diselenggarakan pada 10 Desember 2007. Seminar ini terselenggara berkat kerja sama UIN Sunan Kalijaga dengan Kedutaan Kanada. Pembicara seminar ini adalah R. Philip Buckley (McGill University) yang berbicara tentang "Identity, Difference, dan Pluralism". Sementara itu, Ratno Lukito mengulas "The Politics of Pluralism in Indonesia: Understanding State's Rational Approach to Legal Pluralism". Mujiburrahman membidik masalah "State Policies on Religious Diversity in Indonesia".
Pemda DIY mengadakan seminar setengah hari dengan tema “ Reorientasi Kebangsaan melalui Pemahaman Budaya Bangsa Indonesia” di Gedung Kepatihan, DIY. Pembicara seminar tersebut adalah HM Nasruddin Anshory (Pengasuh Pesantren Ilmu Giri), Prof. Dr. Wuryadi (Dewan Pendidikan dan Pakar Pendidikan dari UNY), dan Prof. Dr. Arya Putu ( Pakar Politik dari FISIPOL UGM), serta Sekwilda DIY. Seminar yang dihadiri oleh sekitar 40 utusan organisasi di DIY, termasuk utusan dari PW Fatayat DIY, membahas keterpurukan bangsa Indonesia dari segi politik, pendidikan, dan ekonomi.

Tidak ada komentar: